Solo terus memperkuat posisinya sebagai kota budaya di Indonesia dengan menggelar Parade Kebaya pada tanggal 10 Oktober 2021. Acara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Solo untuk mempromosikan kebudayaan lokal serta melestarikan tradisi budaya Jawa.
Parade Kebaya di Solo kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Mereka memamerkan kebaya dengan berbagai desain dan motif yang indah, serta dipadukan dengan aksesoris tradisional seperti selendang, kain batik, dan perhiasan berlian.
Kebaya merupakan busana tradisional yang sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan wanita. Busana ini memiliki makna dan filosofi yang mendalam, serta menjadi simbol keanggunan dan keindahan bagi para pemakainya. Dengan menggelar Parade Kebaya, Solo ingin memperkenalkan kebaya sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
Selain memamerkan kebaya, acara Parade Kebaya di Solo juga diisi dengan berbagai kegiatan budaya lainnya, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran kerajinan lokal, dan kuliner khas daerah. Para pengunjung juga dapat menikmati berbagai hiburan musik dan seni yang digelar selama acara berlangsung.
Dengan menggelar Parade Kebaya, Solo berhasil menarik perhatian masyarakat lokal maupun wisatawan untuk datang dan mengenal lebih dekat kebudayaan Jawa. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi para perajin kebaya lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk mereka.
Sebagai kota budaya, Solo terus berupaya untuk mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal yang dimiliki, termasuk dalam hal busana tradisional seperti kebaya. Dengan menggelar acara Parade Kebaya, Solo menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya dan memperkuat identitas kota sebagai pusat kebudayaan di Indonesia.